back to blog

PCO berbeda dengan PCOS

PCO berbeda dengan PCOS. PCO adalah kondisi di mana sel telur seseorang kecil-kecil dan banyak. Namun, penderita PCO (sel telur kecil-kecil) tidak mengalami gangguan metabolisme. Penderita PCO hanya mengalami gejala seperti sering telat haid padahal dulunya haid teratur dan saat di USG Transvaginal terlihat bahwa sel telur penderita PCO tampak kecil-kecil dan dalam jumlah banyak. 

Berbeda dengan penderita PCOS. PCOS adalah gangguan metabolisme yang dialami seseorang sehingga mempengaruhi kesuburan. Selain itu, PCOS bisa terjadi "dengan" atau "tanpa" PCO. Gejala yang khas dari PCOS juga adanya kista pada rahim, kelebihan hormon androgen, rambut rontok, kelebihan berat badan terutama penumpukan lemak visceral (lemak di perut), dan lain sebagainya. 

Program Hamil PCO Berhasil Hamil Selama 6 Bulan

Langkah 1: Pergi ke OBGYN

Gejala awal yang mendorongku pergi ke OBGYN adalah karena setelah satu tahun menikah, aku merasakan bahwa siklus menstruasiku menjadi tidak teratur. Padahal sewaktu masih gadis, siklus menstruasiku teratur, yaitu 30 hari dan selalu di tanggal yang tepat setiap bulannya.

Sewaktu mendatangi OBGYN aku sudah telat haid selama 50 hari. Selain itu, aku juga sering merasa mual dan sakit pinggang, tetapi haid tidak kunjung datang.

11 Januari 2024, aku dan suami pergi menemui dr. Febby Febrina Inpresiana, Sp.OG. Beliau adalah dokter OBGYN yang praktik di RS Hermina Ciputat. Setelah dilakukan anamnesa dan observasi rahim melalui USG 2D Transvaginal aku dinyatakan mengalami PCO (sel telur kecil-kecil). 

Langkah 2: Program Hamil Januari 2024 hingga Maret 2024

Setelah mengunjungi OBGYN, aku diberikan terapi awal selama 3 bulan dari bulan Januari 2024 hingga Maret 2024. Terapi yang diberikan adalah vitamin Ovacare dan vitamin D3 5000 IU (merk Hi-D).

Selain minum vitamin, aku dan suami juga diwajibkan berolahraga selama 20-30 menit per harinya, mengurangi konsumsi gula, kafein, tepung, dan lemak. Makanan yang harus dikonsumsi adalah yang tinggi serat, vitamin, dan mineral seperti sayur, buah, daging merah tanpa lemak, protein baik itu nabati maupun hewani.

Setelah melakukan terapi selama 3 bulan aku berhasil haid teratur kembali di bulan februari dan maret, tetapi setelah itu di bulan april aku kembali telat haid hingga lebih dari 1 bulan. 

Langkah 3: Program Hamil April 2024 hingga Juni 2024

Akhirnya, aku dan suami kembali lagi ke OBGYN. Rangkaian terapi yang dilakukan OBGYN untukku masih sama, yakni USG Transvaginal dan diberikan vitamin Ovacare dan vitamin D3 5000 IU (merk Hi-D). Letak perbedaannya, kali ini suamiku juga diberikan vitamin Oligocare dan vitamin D3 5000 IU (merk Hi-D). 

Jadi, kami berdua minum vitamin selama 3 bulan sambil menjalankan pola makan sehat dan juga rutin berolahraga. Menurut OBGYNku, aku termasuk lean PCO, karena berat badanku 50kg dan tinggi badanku 155cm. Oleh karena itu, olahraga yang disarankan adalah olahraga low-intense training seperti berenang, yoga dan jalan kaki. Aku memilih rutin jalan kaki 20 menit setiap hari. Kalau aku lagi malas jalan keluar, aku akan berolahraga di rumah mengikuti channel youtube Walk at Home. Di samping itu, suamiku memilih rutin olahraga tennis 2x seminggu.

Tak hanya itu, kami juga minum air zam-zam dan membaca doanya setiap habis sholat magrib.

Alhamdulillah di bulan Juli 2024 akhirnya aku dinyatakan hamil.

Penyebab Lean PCO 

Penyebab Lean PCO atau memiliki kondisi sel telur kecil-kecil, tetapi badannya kurus atau ideal adalah karena ketidakseimbangan hormon kortisol. Hormon kortisol ini adalah hormon stres di dalam tubuh. Apabila hormon kortisol terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka akan berdampak kepada tingginya hormon testosteron (hormon laki-laki) pada perempuan yang bisa menyebabkan kondisi sel telur kecil-kecil. 

Salah satu penyebab tingginya hormon kortisol juga bisa dipengaruhi karena tubuh banyak menerima asupan kalori. Namun, orang tersebut jarang bergerak atau menjalani gaya hidup sedentary. Sehingga tubuh mengalami stres, karena kenapa banyak asupan kalori masuk tetapi tidak langsung diubah menjadi energi?

Hal tersebut berdampak pada tingginya hormon kortisol, ketidakseimbangan insulin, dan tingginya lemak tubuh yang biasanya menumpuk di perut atau disebut juga lemak visceral.

Baca juga: Cara Hidup Tenang

Biaya Program Hamil PCO

Aku dan suami melakukan program hamil di RS Hermina Ciputat dengan dr. Feby Febrina Inpresiana, SpOG. Aku menjalani tindakan hanya USG Transvaginal 2D saja untuk mengecek sel telur. Biaya USG Transvaginal 2D di RS Hermina Ciputat adalah IDR 250K dan itu sudah termasuk konsultasi dengan OBGYN. Kemudian, aku diberikan vitamin untuk 3 bulan itu sebesar IDR 1.8 juta. Jadi, total yang dihabiskan untuk sekali konsultasi adalah kurang lebih IDR 2.1 juta.

error: Content is protected !!