back to blog

Intip Pekerjaan Content Writer dalam Sehari

Seiring berkembangnya media sosial, pekerjaan content writer kini menjadi salah satu profesi high demand. Hal tersebut terjadi karena profesi ini termasuk sebagai salah satu profesi kunci dalam dunia digital marketing.

Seorang content writer tak hanya wajib memiliki kemahiran dalam teknik kepenulisan tetapi juga harus menguasai beberapa hal di luar itu. Penasaran apa saja yang dilakukan content writer dalam sehari? Simak artikel berikut!

Tahap 1: Brainstorming and Research

Sebelum menulis, pekerjaan content writer yang pertama adalah membaca brief yang dikirimkan klien atau team. Hal itu penting dilakukan agar penulisan artikel sesuai dengan pedoman editorial. Selanjutnya, content writer akan memulai tahap idea brainstorming. Idea brainstorming bisa dilakukan sendiri atau bersama klien (bagi independent / freelance content writer), dilakukan bersama team (bagi content writer yang bekerja untuk enterprise). Setelah brainstorming selesai, content writer akan melakukan riset terkait search intent, keyword, queries serta menentukan target audience.

Tahap 2: Menyusun Kerangka Tulisan (Outlining)

Tantangan dalam pekerjaan content writer selanjutnya adalah pada saat menyusun kerangka tulisan. Seorang content writer harus telah mengetahui pasti tentang jenis artikel yang akan ditulisnya: bagaimana struktur artikel seperti judul, sub-judul, transisi, visualisasi data, gambar, ilustrasi, panjang artikel, referensi kutipan yang dapat mendukung artikel, dan lain sebagainya.

Tahap 3: Menulis

Akhirnya, sampailah kita pada pekerjaan content writer yang paling utama, yakni menulis. Proses penulisan harus on track sesuai brief serta pedoman editorial yang telah ditentukan bersama team atau klien. Selain itu, apabila content writer diminta menulis sebuah artikel ilmiah, maka wajib baginya untuk mematuhi juga kaidah berbahasa yang baik seperti yang tertuang dalam EYD V dan KBBI.

Baca juga: Tools Content Writing Gratis

Tahap 4: Proofreading

Setelah artikel selesai ditulis, content writer akan membaca dan memeriksa ulang hasil tulisannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas artikel sebelum dikirim kepada klien atau naik tayang (di website pribadi klien atau website perusahaan).

Tahap 5: Penyesuaian dan Revisi

Di tahap ini, content writer akan mengirimkan tulisannya terlebih dahulu kepada klien atau kepada team leader. Jika klien atau team leader setuju (tidak ada revisi dan penyesuaian terhadap pedoman editorial), maka pekerjaan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Tahap 6: Menerapkan SEO

Content writer juga harus menguasai cara mengoptimasi tulisan mereka dan website yang mereka kelola berdasarkan kaidah SEO. Optimasi dilakukan dalam dua tipe, yakni SEO off-page dan SEO on-page. Hal tersebut bertujuan agar artikel cepat terindeks google dan mudah dikenali oleh search engines.

Tahap 7: Mengatur Jadwal

Selain menulis, seorang penulis konten juga harus mengatur jadwal tulisan dan memeriksa kembali tulisan apa saja yang harus ditulis berikutnya.

Tahap 8: Evaluasi dan Key Performance Indicator Report

Terakhir, jika semua pekerjaan telah dilakukan, maka tahap terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap pekerjaan di hari itu, untuk selanjutnya ditulis dalam report dan menginputnya ke dalam arsip. 

Ingin belajar SEO? Visit My Shop!

Aktivitas Pendukung Pekerjaan Content Writer:

1. Rajin melakukan riset topik, keyword, queries dan mempelajari user search intent

2. Membaca banyak buku dan melakukan blog walking

3. Membuat stok tulisan (jika perlu)

4. Senantiasa memperkaya ilmu SEO, cara riset, membaca buku, join komunitas dan kelas-kelas menulis

5. Memperbaharui ilmu tentang pemeliharaan dan pengembangan website.

error: Content is protected !!