4 Manfaat Mencatat di Era Digital
Apa Saja Manfaat Mencatat di Era Digital?
Kebiasaan mencatat di era digital mungkin terdengar usang bagi sebagian orang. Namun, kebiasaan ini ternyata mampu membuat seorang individu menjadi lebih kreatif, menjadi terapi untuk menjernihkan pikiran, serta membantu dalam pemrosesan ide bagi para pekerja kreatif.
1. Mencatat Membantu Berpikir Lebih Jernih
Pertama, derasnya informasi di era digital bisa menyebabkan seorang individu mengalami kelelahan secara mental. Hal tersebut ditandai dengan kesulitan mengingat, sulit fokus, gelisah, dan sulit berkonsentrasi. Solusinya adalah mencatat hal-hal yang menjadi beban pikiran. Mencatat akan membantu seseorang melepaskan beban pikirannya.
Otak didesain untuk memproduksi ide-ide. Jika tugas otak ditambah dengan menyimpan informasi, maka akan memperlambat fungsinya sehingga menyebabkan seseorang sulit berpikir jernih. Misalnya, Anda sedang meeting dengan rekan kerja Anda, tetapi Anda tidak bisa berhenti memikirkan tentang ide bisnis sampingan yang Anda temukan saat Anda mandi tadi pagi, akibatnya Anda menjadi gelisah, karena Anda harus memecah fokus antara menyimpan ide dan berfokus pada aktivitas yang sedang Anda jalankan. Pemikiran tentang ide bisnis sampingan yang tidak Anda catat itu akhirnya menjadi gangguan saat Anda harus berkonsentrasi pada meeting.
Oleh karena itu, mencatat menjadi penting untuk menciptakan ruang kosong di kepala Anda, sehingga Anda bisa melakukan satu aktivitas dengan fokus dan penuh konsentrasi.
2. Mencatat Menghindari Bias Pemikiran
Kedua, Anda mungkin sudah akrab dengan istilah berita hoaks. Kemudian melihat orang-orang yang menulis status ujaran kebencian akibat dari penggiringan opini oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal itu membuat orang-orang tersebut terjerat pasal pencemaran nama baik.
Bagaimana hal semacam itu bisa terjadi? Bagaimana menulis catatan bisa menyelamatkan Anda dari perbuatan semacam ini?
Ada istilah bernama recency bias atau recency effect. Istilah tersebut merupakan kecenderungan seorang individu untuk mengikuti arus informasi yang baru saja dilihat atau didengarnya, atau merasa bahwa informasi yang diterimanya benar. Hal tersebut dapat terjadi karena individu tersebut cenderung menyukai informasi itu sehingga dia ingin mempertahankan informasi terbaru yang beredar tersebut. Namun, apabila Anda memiliki kebiasaan mencatat informasi sebelum beropini di hadapan publik, maka catatan atau draft yang Anda buat itu akan membantu Anda melakukan proses pengecekan ulang terhadap informasi yang baru saja Anda terima sehingga Anda terhindar dari recency effect dan bias pemikiran yang dapat berakibat fatal.
3. Mencatat Membantu Proses Inkubasi Ide
Ketiga, bagi Anda yang bekerja di bidang kreatif. Anda dituntut untuk memproduksi ide-ide segar setiap harinya, Anda mungkin pernah mengalami peristiwa berikut: Anda menemukan ide di malam hari sebelum Anda tidur dan merasa bersemangat sekali untuk membagikan ide tersebut kepada dunia. Anda merasa ide yang Anda temukan sangat keren dan pantas dieksekusi. Namun, setelah Anda mencatat ide tersebut dan membiarkannya hingga esok pagi. Ternyata, setelah Anda membaca ulang catatan Anda, ide tersebut menjadi biasa-biasa saja atau bahkan memiliki kekurangan. Di sinilah pentingnya proses inkubasi ide. Saat Anda menemukan ide yang menurut Anda bagus dan menginspirasi, catatlah ide baru tersebut, kemudian biarkan itu tersimpan dalam jangka waktu tertentu. Proses ini akan sangat membantu Anda dalam menyortir ide-ide yang bisa Anda eksekusi, serta ide-ide yang sebaiknya tidak perlu Anda eksekusi.
4. Mencatat Membantu Mengungkap Asosiasi Baru di antara Ide-ide
Keempat, menumbuhkan kreativitas dalam diri dapat dimulai dengan menghubungkan ide-ide sehingga menjadi satu kesatuan, terutama ide-ide yang tampaknya tidak terhubung. Dengan rajin mencatat, Anda bisa menggabungkan ide-ide brilian yang Anda tulis dari waktu ke waktu sehingga inspirasi yang tak disangka-sangka muncul. Semakin beragam dan semakin aneh materi-materi catatan yang Anda simpan, akan semakin orisinal hubungan-hubungan antaride yang akan muncul.