Media Sosial dan Minat Baca Masyarakat
Masalah-masalah Terkait Minat Baca di Masyarakat
Sebelum kita menggunakan media sosial sebagai jembatan minat baca masyarakat. Mari kita bahas beberapa temuan masalah tentang minat baca di masyarakat:
1. Tidak semua orang memiliki akses kepada buku-buku yang berkualitas, apalagi buku impor. Alasannya beragam mulai dari faktor ekonomi, tingkat pendidikan, hingga tingkat penguasaan bahasa asing yang masih rendah.
2. Terkadang orang bukannya malas membaca, tetapi mereka tidak tahu harus baca buku apa. Salah satu contohnya adalah siswa atau mahasiswa yang baru saja terjun untuk mempelajari salah satu bidang yang spesifik.
3. Tidak semua orang punya uang dan waktu untuk pergi ke perpustakaan. Yup, jika kita melihat kenyataannya, memang masih ada sebagian masyarakat yang hanya mampu mengakses sumber belajar lewat internet saja. Keadaan finansial yang terbatas menjadi salah satu latar belakang mereka tidak memiliki alokasi dana untuk membayar ongkos pergi ke perpustakaan. Dana serta waktu mereka lebih banyak dialokasikan untuk hal lain, misalnya pekerjaan. Terlebih lagi, sebagian masyarakat hanya memiliki satu ponsel atau komputer untuk digunakan bersama secara bergantian. Misalnya, ibu rumah tangga yang sibuk mengurus keluarga, pedagang keliling, atau ojek online yang gawai serta waktunya lebih banyak digunakan untuk bekerja, atau seorang pelajar yang jauh dari akses perpustakaan pusat yang memiliki koleksi buku lengkap.
Media Sosial Sebagai Jembatan Minat Baca Masyarakat
1. Melalui tulisan ini, aku ingin mengajak kamu untuk membangun kesadaran untuk berbagi, terutama jika kamu adalah individu yang memiliki akses kepada bahasa asing, pendidikan, buku-buku berkualitas, dan internet untuk membagikan ulasan, rekomendasi, atau bahkan mendiskusikan buku-buku tersebut melalui media sosial. Kamu bisa mengemasnya sesuai dengan minat, latar belakang pendidikan/profesi, dan gayamu. Namun, tetap mematuhi peraturan hak cipta dengan mencantumkan sumber.
2. Perkembangan media sosial yang cukup pesat dapat kamu manfaatkan dengan membagikan pengalamanmu membaca sebuah buku. Kamu dapat menceritakan ulang atau menerjemahkan isi buku yang kamu baca. Karena akan banyak lapisan masyarakat yang tersentuh untuk ikut membaca, atau bahkan mengetahui isi buku tersebut sehingga mereka turut menyerap informasi yang sama dengan yang kamu baca dari buku. Keunggulan media sosial dalam hal ini karena media sosial dipilih masyarakat sebagai salah satu sarana hiburan sehingga sangat luas jangkauannya, tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Selain itu, sekarang hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki gawai yang terhubung dengan media sosial.
3. Proses menerjemahkan isi buku dan membagikannya melalui media sosial bisa meningkatkan minat baca seseorang, karena terkadang seseorang punya rasa penasaran yang tinggi terhadap topik tertentu. Namun, individu tersebut terhalang oleh faktor ekonomi, atau batasan bahasa sehingga dia tidak memahami cara mengakses buku-buku berkualitas yang relevan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajarnya.
4. Melalui media sosial, kamu juga bisa membantu menyediakan informasi terkait cara-cara untuk mendapatkan buku elektronik, atau cara menggunakan aplikasi peminjaman buku daring yang disediakan perpustakaan nasional sehingga lebih banyak lagi individu yang mengetahui informasi sumber bacaan untuk memenuhi kebutuhan literasinya.