Keinginan Menjaga Attention Span
Kita telah hidup berdampingan dengan teknologi yang menyebabkan kita menerima aliran informasi yang begitu deras, maka akan sangat melelahkan secara mental jika kita tidak membatasi konsumsi informasi. Oleh karena itu, menjaga performa fokus dan konsentrasi menjadi penting, atau akibatnya attention span kita dalam melakukan hal-hal yang penting akan menjadi lebih pendek.
Karena usiaku masih muda, aku sangat peduli pada masalah ini, karena banyak hal yang kulakukan dalam hidup ini yang membutuhkan keduanya.
Peran fokus dan konsentrasi menjadi sangat dominan ketika aku harus beribadah (salat) atau bersosialisasi dengan sesama manusia.
Karena dua kegiatan tersebut adalah kegiatan berkomunikasi yang membutuhkan kemampuan menyimak aktif (active listening)
Nah, sebagai seorang muslim, aku diwajibkan untuk salat (beribadah) lima waktu atau lima kali dalam sehari. Dalam proses mendirikan salat, ada bacaan/doa yang harus kulafalkan dengan suara pelan, tetapi aku harus bisa mendengar bacaannya. Tujuannya tentu agar aku bisa meresapi maknanya. Oleh karena itu, tak hanya dalam berkomunikasi dengan manusia, pada saat salat pun, aku membutuhkan kemampuan menyimak aktif.
Kemudian, agar kemampuan menyimak aktif itu bisa dimanifestasikan dengan baik, seseorang juga harus menjaga attention span-nya agar pikirannya tidak teralihkan oleh gangguan internal dan eksternal.
Dapat dibayangkan, bahwa hal tersebut sulit, kan? Selanjutnya, mari kita simak bagaimana pengalamanku memahami mengapa salat dapat mempertajam fokus dan konsentrasi serta tips menjaga attention span dari segala jenis gangguan.
Buku Strategi Perang Mengajarkan Mindfulness
Sejak remaja, aku selalu tertarik membaca buku-buku yang membahas tentang perang dan taktiknya karena isinya mengajarkan aku cara berpikir strategis, di antaranya teknik persuasi dan teknik manipulasi. Mempelajari hal tersebut sangat membantuku dalam mengenal bagaimana orang-orang jahat berpikir, dan bagaimana cara seorang komandan perang bisa sukses memimpin pasukannya. Namun, bukan itu yang ingin kubahas di sini.
Intinya ada banyak hal positif yang bisa kudapatkan dari membaca buku strategi perang, salah satunya adalah tentang mindfulness atau sekarang, sebagian besar orang lebih akrab dengan istilah awareness. Karena dalam dunia perang, seorang prajurit mesti mengetahui siapa dirinya, siapa lawannya, bagaimana situasi yang dihadapinya, di mana posisi mereka, maka konsep mindfulness ini akan selalu digaungkan dalam buku-buku taktik perang manapun.
Di dalam mindfulness terdapat beberapa konsep seperti:
Setelah aku membaca buku-buku yang membahas tentang mindfulness, timbul sebuah pertanyaan, yakni kira-kira aktivitas apa yang bisa membantuku mengimplementasikan konsep ini?
Salat Memperbaiki Fokus dan Konsentrasi
Belakangan ini, aku sering melihat beberapa status di Twitter bersliweran mungkinkah pikiran berhenti memikirkan yang aneh-aneh saat kita salat?
Jawabannya tentu saja bisa! Karena sebenarnya yang kita perlukan bukan mengatur fokus dan konsentrasi kita agar kita bisa memaknai salat dengan baik, tetapi kita perlu memaknai salat dengan baik agar fokus dan konsentrasi kita menjadi lebih tajam.
Aku membahas ini karena aku sempat mendiskusikan hal ini juga bersama beberapa teman-temanku yang juga memeluk agama Islam. Karena tentu, bagi seorang muslim, ini menjadi penting bagi kehidupan spiritual kami.
Pada akhirnya, setelah mempelajari mindfulness yang dapat dikatakan sebagai ilmu dunia, mampu menyeimbangkan pengetahuanku tentang ibadah dalam peranku sebagai seorang muslim. Karena ternyata memahami konsep-konsep mindfulness bisa membantuku dalam beribadah dengan lebih baik sebagai berikut:
Nah, teman-teman, 5 kali dalam sehari kita mendirikan salat, dan apabila kita mulai memaknainya dengan menerapkan yang kita pelajari dari konsep mindfulness. Insha Allah, kualitas fokus dan konsentrasi kita akan semakin baik, karena kita secara tidak langsung melatihnya setiap datang waktu salat. Mengapa kukatakan kita melatih fokus dan konsentrasi kita secara tidak langsung? Karena tentu kita tidak boleh menggeser tujuan utama salat, yakni beribadah dan menyembah Rabb kita, Allah Azza Wa Jalla.
Semoga bermanfaat!

